Thursday, May 25, 2023

Strategi Investasi Saham Ala Lo Kheng Hong: Pilihan Terbaik di Tahun 2023 untuk Meraih Keuntungan Cuan

Strategi investasi saham Lo Kheng Hong - Strategi Investasi saham Yang di lakukan Lo Kheng Hong mencakup dua sektor yang menjadi favoritnya di pasar saham, yaitu saham berbasis komoditas dan saham perbankan. Berikut adalah beberapa poin penting dari strategi investasi yang dia lakukan:


KRITERIA SAHAM ALA LO KHENG HONG

Saham Berbasis Komoditas (Khususnya Tambang Batubara):

Lo Kheng Hong lebih suka saham perusahaan tambang batubara karena mereka memiliki valuasi yang murah dengan rata-rata PE hanya 1 kali.

Namun, perlu diingat bahwa prospek batubara secara keseluruhan mungkin suram, karena energi baru terbarukan (EBT) seperti PLTU diperkirakan akan menggantikan batubara pada masa depan.

Investor harus berhati-hati terhadap komoditas energi ini karena sedang mengalami penurunan.

Perbankan juga akan mendapat tekanan untuk tidak menyalurkan kredit ke sektor batubara.

Saham Perbankan:

Lo Kheng Hong memilih saham perbankan karena biasanya perusahaan perbankan memiliki laba bersih yang cukup tinggi.

Saat memilih saham perbankan, pastikan untuk memilih yang memiliki likuiditas dan permodalan yang tinggi, seperti Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV atau III.

Pasar saham yang terkoreksi bisa menjadi waktu yang tepat untuk membeli saham perbankan, tetapi pastikan perbankan yang dibeli memiliki permodalan yang cukup agar bisa bertahan jika goncangan berlanjut.

Saham perbankan big 4 (bank-bank besar) bisa dicermati, karena jika mengalami koreksi, kesempatan terjadinya rebound cukup tinggi.

Saham Berbasis Emas dan Nikel:

Lo Kheng Hong masih bullish terhadap saham emiten berbasis komoditas emas dan nikel.

Harga emas cenderung meningkat saat resesi ekonomi, dan emas sering dipilih sebagai safe haven saat sentimen resesi muncul.

Prospek nikel didorong oleh permintaan dari segmen industri baja anti karat dan perkembangan kendaraan listrik (EV).

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) merupakan pilihan saham emas, sementara PT Vale Indonesia Tbk (INCO) merupakan pilihan saham nikel.

Hindari Emiten dengan Utang Tinggi:

Lo Kheng Hong menyarankan untuk menghindari emiten-emiten yang memiliki utang tinggi.

Emiten dengan utang tinggi akan sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga.

Penting untuk diingat bahwa investasi saham memiliki risiko, dan keputusan investasi akhir tetap menjadi tanggung jawab investor. Sebelum melakukan investasi, disarankan untuk melakukan riset sendiri, berkonsultasi dengan profesional keuangan, dan mempertimbangkan tujuan investasi serta toleransi risiko Anda sendiri.

No comments:

Post a Comment

Perencanaan Keuangan untuk Generasi Milenial: Tips dan Trik

Halo, Sobat Milenial! 🚀 Pernah merasa bingung tentang bagaimana cara merencanakan keuangan di era digital ini? Jangan khawatir, kita punya ...